Minggu, 02 Oktober 2011

Alphard dan Masa Lalu [FF]

Pengatur temperatur udara di kabin penumpang bekerja otomatis. Hembusan AC mengalahkan teriknya Jakarta. Jok kulit empuk bergerak naik menyesuaikan posisi dudukku. Aku siap dibalik kemudi Alpard mewah ini.
Satu sentuhan di layar LCD menghadirkan alunan romansa Yogyakarta-nya KLA. Membawaku ke masa puluhan tahun silam, ke masa tersulit dalam hidupku. Ketika aku duduk menawarkan kaos Dagadu di emperan Malioboro. Hidup memang berputar bagaikan roda.
Pintu gerbang membuka otomatis. Suara klakson cukup untuk membalas sapaan hormat pak Satpam. Kubawa Alphard keluar gerbang utama Pondok Indah.
Hans, balik lagi sebentar. Blezer Mommy ketinggalan dirumah…!”
“Baik, nyonya. Saya muter dibundaran didepan….” Sahutku patuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar