Minggu, 02 Oktober 2011

Ijab Qabul Natasha [FF]

“Aku terima nikahnya Natasha binti Rizal Falih dengan mas kawin seperangkat alat sholat, tunai…!” kalimat Ijab Kabul itu meluncur sempurna dari lelaki tercintaku.
Proses Ijab Kabul untuk mengukuhkan dua tautan hati dalam sahnya ikatan pernikahan selesai. Lelaki tercintaku tersenyum tulus padaku. Setulus cintanya yang tak pernah kuragukan. Dia memang lelaki terbaik pendamping hidupku.
Aku membalas senyumannya dengan tatapan ikhlas berbalut sendu. Hanya diriku yang tahu perasaan hati terdalamku. Butuh proses panjang dan pertaruhan hati, sebelum aku memutuskan untuk menyetujui Ijab Kabul ini.
Aku tersentak dari kesenduanku, ketika pak Penghulu menyebut namaku, Nur Jannah, dalam nasihat pernikahannya. Menurut beliau  Insya Allah aku adalah wanita calon penghuni surga. Sesuai dengan namaku yang berarti Cahaya Surga.
Wanita yang mengikhlaskan suaminya, untuk menafkahi seorang janda, Natasha. Yang baru saja resmi menjadi istri kedua dari lelaki tercintaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar