Minggu, 02 Oktober 2011

Ijab Qabul [FF]

13138890841974079174
Rizal beringsut bergeser duduk lebih mendekat pada Kembang, mengikuti instruksi pak Penghulu. Beberapa saat lagi proses ijab qabul untuk mempersatukan keduanya akan segera dimulai. Para saksi mulai duduk melingkar disekitar mereka. 
Rombongan sesepuh desa seperti kakek Astoko, Ki Ade Bodo, Ki Dalang Edi, pak Kades Yayok, pak Thamrin, pak guru Odi, dan pak RW Edy manstaf sudah hadir. Mereka duduk di belakang para saksi. Anggota panitia acara ijab qabul juga sudah siap. Pak RT Ibay selaku pembawa acara telah memegang mikrophonenya. Bowo telah siap dengan kameranya. Sekdes Acik juga siap dengan catatan susunan acaranya. 
Dua syaf dari kedua mempelai, ibu-ibu dan gadis desa Rangkat duduk dengan anggunnya. Mommy dan Jingga duduk mengapit Depe Kecil. Disebelahnya ada bunda Nyimas, tante Deasy, Miss Rochma, bu guru Yuli, Devi, bunda RT Selsa, Dorma, Rena, Dwee, Icha, Risa dan Imels.
Para pemuda desa duduk disebelah kiri para sesepuh. Mereka adalah kang Inin, Hans, Refo, Lala, Relly, Ponky, Halim, dan Hikmat. Kepada para pemuda ini Rizal tersenyum penuh kemenangan. Karena diantara para kumbang-kumbang desa Rangkat yang berusaha mendekat, ternyata hanya kepada dirinya cinta milik Kembang berlabuh.
*****
Huuffftt…… Rizal terdiam merenung tanpa ekspresi.
Huuffftt…… Wajahnya berkerut memikirkan sesuatu.
Huuffftt…… Tiba-tiba dia beranjak pergi sambil bersungut kesal. Setelah meng-klik “CANCEL” pada layar laptopnya. Entah kenapa tiba-tiba dia memutuskan untuk tidak memposting tulisan fiksinya yang berjudul “Pernikahanku Dengan Kembang”. Mungkin dia merasa fiksinya terlalu lebay.
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar