Kamis, 12 Januari 2012

[FF] “Dag dig dug!”

“Papi yakin mau tinggal lebih lama disini….?” Natasha memastikan kembali.
“Yah, Papi masih mau berlama-lama disini. Berada di dekat Ka`bah, membuat hati Papi tenang…” Hans menyahut sambil mengintip pesan masuk di Blackberry-nya.
 “Kalau begitu Mami pulang duluan ke Jakarta… Kabarin Mami yah, kalau Papi mau pulang. Biar nanti Mami jemput di bandara…” Natasha pamit setelah mencium tangan Franz.
“Nanti Papi kabarin. Jika ada teman-teman Papi bertanya, bilang saja Papi masih betah melaksanakan ibadah umroh…” pesan Franz sesaat sebelum Natasha hilang di balik pintu lift. 
Sepeninggal Natasha, Frans kembali berbaring di tempat tidur kamar hotelnya. Panggilan adzan Subuh yang menggema tak diindahkannya. Pikirannya berkecamuk, hatinya berdebar dag dig dug tak menentu. Pesan masuk dari ajudannya di Jakarta pada Blackberry-nya dibacanya kembali. KPK ternyata sudah mulai mencium keberadaanya di tanah suci.
“Paling lambat besok siang aku sudah harus keluar dari Arab Saudi. Urus segera perjalananku ke Paris….!!” perintah Hans pada ajudannya di Jakarta melalui telepon.
******
“Bagaimana umrohmu, sayang….?” sambut Bimo sinis sambil memeluk Natasha. 
“Jangan tanya-tanya itu, deh. Yang penting selama si tua Bangka itu di Arab, kita nggak perlu dag dig dug bakal ketahuan..…” Natasha menggelayut manja pada Bimo.
******


Di tulis untuk program #15HariNgeblogFF